Selasa, 21 Februari 2017

BALI YANG SELALU TERKENANG

Perjalanan kali ini yang saya terlusuri adalah Bali, ini adalah pertama kali nya saya ke bali bersama sahabat" saya yang sudah lama kami berpisah dikarenakan adanya mutasi di kantor makannya kami memiliki rencana untuk bertemu atau reunian dibali.
siapa sih yang tidak kenal bali baik itu karena Keindahan Alam, Budaya, Adat nya bahkan sering dijadikan sebagai destinasi favorit bagi kalangan turis mancanegara, malah ketika saya tanya ke turis asing mereka kenal Bali tapi tidak kenal Indonesia karena mereka menganggap bahwa Bali adalah negara yang berbeda dari Indonesia. Eiiitss..., tapi bukan itu yang akan diceritakan tapi disini Gue akan menceritakan mengenai perjalanan Gue dan Sahabat tepatnya reunian selama kami di Bali.

Beberapa Tempat yang kami kunjungi adalah sebagai berikut. :
  • Garuda Wisnu Kencana
  • Pura luhur uluwatu sambil menikmati sunset dan kecak dance 
  • Candle Light Dinner di Jimbaran
  • Tanah Lot
  • Ulun Danu Beratan Bedugul
  • Nasi Pedas Bu Andika
  • Ubud
  • Pura Tirta Empul dan Istana Tampak Siring
  • Oleh oleh (Jogger)

Kami berangkat dari jakarta sekitar 21.30 WIB jadi kami sampai di bali sekitar 00.30 WITA dan ketika kami landing kami langsung menuju ke hotel kami di daerah kuta yaitu BKR (Bali Kuta Resort), hotel nya nyaman banget dan bagus khas bali nya begitu kental.



Untuk berkeliling di bali kami menyewa mobil Avanza dengan harga Rp.250.000/hari, sekedar tips saja kalo misalkan peak season lebih baik untuk sudah mencari hotel dan mobil jauh hari sebelumnya karena agak sulit untuk mendapatkan sewa mobil.

Sekitar jam 07.00 WITA kami memulai perjalanan kami ke GWK, tapi sebelum kesana berhubung kami belum sarapan dan perut keroncongan maka kami mencari warung yang rekomendasi yaitu Nasi Pedas Bu Andika di sekitaran Kuta, kalo dari rasa saya suka banget sangat cocok untuk lidah indonesia dan saya rekomendasikan untuk makan disana bener bener enak banget kayak agak lebay ya tp beneran enak sih, kalo pedas nya menurut saya pribadi tidak pedas mungkin karena saya lidah sumatera makannya tidak pedes hehehe


tersedia banyak menu bebas kita pilih sesuai selera seperti di Warteg nanti di akhir baru dihitung berapa per porsi dan di berikan seperti kupon yang ada harganya.

Setelah makan selesai kami langsung bergegas menuju perjalanan ke Garuda Wisnu Kencana (GWK),kami sengaja menuju ke GWK melalui tol atas laut Bali sekalian menikmati hempasan angin dari Bali dan pemandangannya bagus banget.
sekitar setengah jam kami sampai ke daerah GWK kami langsung beli tiket dan masuk untuk tiket masuk Rp.45.000, agak mahal sih tapi ada beberapa yang kita dapatkan di GWK
  • Pertunjukan live tarian pendet
  • Foto dengan patung garudan dan dewa wishnu
  • Tebing (kemaren tidak bisa kesini karena lagi ada acara)

pintu masuk GWK
 

  

Ketika masuk langsung disambut dengan Tarian Pendet dan Gamelan Khas Bali sebagai pengiringnya
Patung Dewa Wishnu

Patung Garuda

Sebelum masuk langsung wajib mengunakan kain atau tali kuning
Sekitar 1,5 jam kami menghabiskan waktu disini dan cacing di perut sudah pada demo mau gak mau harus beranjak pergi dan cari makan di sekitaran GWK dan melanjutkan perjalanan ke Uluwatu untuk melihat sunset dan kecak dance.
Setelah 1 jam waktu berselang kamipun tiba di Pintu masuk Uluwatu tiket masuk murah kok hanya Rp.15.000 aja/ orang untuk menikmati Uluwatu Nan Indah.
seperti biasa sebelum masuk setiap orang harus memakai sarung/ikat pinggang khas Bali karena memasukin tempat sakral.


Pura Luhur Uluwatu

untuk di Uluwatu kan banyak binatang yang lucu, gemesin tapi jahiliyah alah jahil maksudnya yaitu monyet, hati-hati bagi yang membawa makanan seperti kacang dll. karena monyetnya liar dan suka mengambil barang kecil seperti topi kaca mata dll.

apasaja sih yang kita dapatkan di Uluwatu ? jawabannya jelas banyak banget, slah satu nya Tebing yang cantik dan menikmati sunset yang menawan dari puncak bukit, bonus nya kita bisa kenalan sama bule bule cantik disana. hehehe...



Uluwatu Sisi Kiri

Uluwatu Sisi Kanan


Bonus Foto Bule hahaa
Setelah Puas berfoto foto kami pun langsung membeli tiket pertunjukan tarian Kecak takutnya kehabisan karena ketika kami kesana rame banget, untuk melihat kecak kita bayar lagi berbeda dengan tiket masuk d awal sebelumnya ketika kita d pintu masuk Uluwatu. harga tiket masuk perorang di kenakan Rp.100.000, kalo untuk Backpacker seperti saya itu merupakan hal yang mahal tp dibalik mahal nya semua terbayar akan tarian kecak nya karena kecak adalah khas Bali yang mungkin belum tentu kedua kali kita akan mengunjungi nya kembali, Iya gk cuy? hhahaa

Sebelum kita melihat kecak alangkah baik nya kita mengetahui sejarah Tari kecak apa aja yang d ceritakan pada Tari tersebut, kan lucu kalo misakan kita lihat tapi tidak tahu alur cerita.  di bawah ini sudah d buatkan cerita sebagai pengantar dari pertujukan kecak;



Tari Kecak

Tari kecak adalah jenis tarian Bali yang paling unik, dan tidak di iringi dengan alat musik/ gamelan apapun, tetapi di iringi dengan panduan sekitar 70 orang pria. Tarian ini berasal tari sakral ( Sang Hyang ). Pada tari Sang Hyang seorang yang sedang kemasukan roh berkomunikasi dengan para Dewa atau leluhur yang sedang di sucikan. Dengan menggunakan si penari sebagai media penghubung para Dewa atau leluhur dapat menyampaikan sabdanya. Pada tahun 1930-an mulailah disisipkan cerita epos Ramayana ke dalam tarian tersebut.

Secara singkat cerita tari Kecak sebagai berikut :
Karena akal jahat Dewi Kakayi ( ibu tiri ) Sri Rama , putra mahkota yang syah dari kerajaan Ayodya di asingkan dari istana ayah andanya Sang Prabu Dasarata. Dengan di temani adik laki lakinya ( Laksamana ) serta istrinya ( Dewi Sinta ) yang setia, Sri Rama pergi ke hutan Dadanka. Pada saat mereka berada di hutan, mereka di ketahui oleh Prabu Dasamuka ( Rahwana ) seorang raja yang lalim, dan Rahwana terpikat oleh kecantikan Dewi Sita , ia lalu membuat upaya untuk menculik Sita, dan ia di bantu oleh patihnya Marica. Denga kesaktian raksasa Marica menjelma menjadi seekor kijang emas yang cantik dan lincah. Dengan demikian merekapun berhasil memisahkan Sita dan Rama dan Laksamana. Rahwana lalu menggunakan kesempatan ini untuk menculik Dewi Sita dan membawanya kabur ke Alengka Pura. Denganmengdakan tipuan ini maka Rama dan Laksamana berusaha menolong Sita dari cekraman raja yang kejam itu, Atas bantuan bala tentara kera di bawah panglima Hanoman maka mereka berhasil mengalahkan bala raksasa Rahwana yang di pimpin oleh Meganada, oleh putranya sendiri. Akhirnya Rama berhasil merebut kembali istrinya dengan selamat.

Beberapa episode dari Epos itu di pergelarkan oleh :
Adegan I : Rama , Sita dan Kijang Emas
Rama, Sita dan Laksaman memasuku arean, lalu muncul kijas emas. Sita meminta Rama untuk menangkapnya, Rama meninggalkan Sita yang di jaga oleh Laksamana. Tiba tiba mendengar jeritan minta tolong.

Menurut Sita itu pasti Rama , lalu menyuruh Laksaman untuk membantunya . Pada saat itu Laksamana enggan untuk meninggalkan Sitam karean di ingat pesan kakanya untuk menjaga Sita, tetapi karena di  tuduh hendak mencari untung atas kematian Rama , Laksaman nail pitam dan pergi meninggalkan Sita seorang diri.
Adegan II : Sita , Rahwana, Bagawan dan Garuda
Rahwanamuncul mau menculik Sita ! namun tidak berhasil, tetapi dengan akal jahatnya Rahwana beruubah wujud menjadi Bahgawan ( orang tua )yang sedang kehausan dan meminta untuk mengambilkan air oleh Dewi Sita, setelah di bawaka air, lalu Sita di bawa lari oleh Bhagawan tersebut yang sebenarnya adalah Rahwana. Sita lalu menjerit minta tolong dan jeritan tersebut di dengar oleh Burung Garuda yang sedang terbang di angkasa, lalu Garuda menolong Sita , namun pertolongan tidak berhasil karena sayapnya putus di tebas oleh Rahwana , Sita pun di bawa kabur ke Alengka Pura oleh Rahwana.
Adegan III : Twalen , Rama, Truna Laksamana dan Hanoman
Dengan di temani abdinya Rama dan Laksamana yang sedang tersesat di hutan Ayodya Pura. Ingat dengan isrtinya yaitu Dewi Sita yang di bawa kabur oleh Rahwana ke Alengka Pura, Dengan bantuan Hanoman ( si kera putih ), Rama menyuruh Hanoman membaawa cincinnya ke Alengka Pura untuk di berikan Dewi Sita.
Adegan IV : Sita < Trijata dan Hanoman

Dengan di temani Trijata keponakan Rahwana, sita meratapi nasibnya di Taman Istana Alengka Hanoman ( si kera putih ) muncul, ia berkata bahwa ia adalah utusan Sang Rama dan iapun memperlihatkan  cincin Rama yang di bawanya. Sita lalu menyerahkan bunga untuk di serahkan kepada Rama denagan pesan bahwa agar Rama segera menyelamatkannya dan Hanomanpun langsung pergi menuju tetamanan Alengka  Pura , lalu mengobrak abrikmya sampai tak berbentuk, sehingga abdi Alengka Pura terkejut melihat keadaan yang sudah parah dan lansung menyuruh para Raksasa untuk mencari si pembuat onar tersebut, dan hanoman pun tertangkap lalu di ikat dan di bakar. Namun karena kesaktiannya Hanoma ( si kera putih ) akhirnya lolos dari maut.


setelah hanoman bisa lolos dari kobaran api dan menyelamatkan Sita maka berakhirlah cerita tari kecak tersebut.

Tanah Lot

Pura Tanah Lot
Pura Tanah Lot Bali atau juga disebut Pura Luhur Tanah Lot adalah sebuah tempat suci agama Hindu yang mempunyai keindahan yang natural.Pura Tanah Lot Bali terletak di tepi pantai Tanah Lot dan berdiri di atas sebuah batu karang laut yang kokoh dan kuat, disebelah baratnya juga terdapat pura yang disebut Pura Batu Bolong yang juga memiliki pemandangan yang tidak kalah indahnya. meskipun indah ketika air laut pasang tempat indah seperti itu bisa menjadi bencana karena ombak nya lumayan besar dan bebatuan karang yang disana menjadi licin.

Pura Ulun Danu Beratan Bedugul

Pernah memperhatikan uang pecahan 50rb yang lama ? yang berwarna biru, pada uang kertas 50ribu terdapat gambar yang menunjukan adanya gambar Pura. Pura tersebut terdapat di Bali tepatnya berada di Pinggiran Danau Beratan.
Pura Ulun Danu Beratan adalah sebuah tempat suci umat Hindu yang terletak di ujung danau Beratan, yang berada di kawasan wisata Bedugul, desa Candikuning, kecamatan Baturiti, kabupaten Tabanan, Bali. Dengan jarak tempuh kira-kira 56 km dari kota Denpasar dengan melewati jalan raya Denpasar - Singaraja.
Pura Ulun Danu Bratan adalah sebuah pura suci Hindu yang sangat terkenal di pulau Bali dan ketika air danau Bratan ini naik/pasang maka pura Ulun Danu akan terlihat seperti mengambang diatas air.

Pura Ulun Danu Beratan Bedugul